Selamat datang di blog KJB! Selamat Anda telah mendapat peunjuk dari Tuhan sehingga diarahkan menuju webblog ini, Anda orang yang terpilih

Klik to Chat Admin

Wednesday, July 29, 2009

pengkarakteran pada anggota gesbica

Dilakukan pada awal penerimaan anggora baru, sekarang disebut Tasbic.
bagi saya, orang gesbica harus mengatakan bahwa bahwa seseorang telah salah jika ia memilih gesbia sebagai organisasi yang ingin ia bergabung. sebab gesbica tempat belajar bekerja dan berfikir tanpa pamrih. maka seseorang harus berpikir 2x untuk jadi anggota gesbica.Output dari anggota gesbica ada 3 macam, 1. seniman, 2. EO/entertainer, 3. bukan apa-apa.

dalam Tasbic sebaiknya disampaikan tetang:
1. Kesenian, seseorang harus tuntas mengartikan apa itu seni, bagaimana posisinya dalam kebudayaan, fungsi dan manfaatnya di kehidupan dan untuk dirinya sendiri, bagaimana proses berkesenian yang baik. penjati-dirian (pengkarakteran) seniman dan keberkaryaannya sehingga seseorang sadar apa yang sedang dilakukannya.
2. Keorganisasian, Adalah bagaimana memanage, memimpin. Memahami bagaimana memimpin sangat sulit, karena memimpin berarti melayani, juga mendidik, yang membutuhkan ketegasan. terkadang harus menahan emosi dan keinginan pribadi. Seorang pemimpin akan dijadikan contoh bagi anak buahnya, termasuk baik-buruknya, kebiasaan-kebiasaanya (ngopi, pacaran, diskusi), nah apa yang akan diwariskan ke generasi berikutnya adalah bagaimana para seniornya mencontohkannya. Berorganisasi berarti berkumpul untuk menjalankan keinginan, niat, mimpi, cita-cita bersama. Misalnya acara music camp atau pergelaran teater, adalah program bersama, meski hanya satu unit saja, tetapi semuanya bekerja, karena itu sudah menjadi cita-cita bersama, merasakan bagaimana kerja teater yang fair, militan, bergembira, dan menikmati kebahagiaan hasilnya bersama-sama pula.
3. Keislaman. adalah soal keimanan kepada Allah, meyakini bahwa semua yang dikerjakan adalah untuk kepentingan kemaslahatan bersama, kesejahteraan umat manusia, dalam rangka sebagai khalifah fil ardli. banyak seniman budayawan yang tergelincir dari keimanan karena kurangnya pengetahuan dan keimanannya, dikarenakan pemahaman kebudayaan yang tidak mensemesata. dari segi kekaryaan juga mereka kurang mensemesta jika tidak memahami betul (paling tidak mengimani) keyakinan agamanya. Juga penitng dalam pengkarakteran seniman (akhlak dan kepribadian) agar tidak menjadi seniman yang sombong karena sudah dianggap bisa, atau minder (sealu merasa tidak mampu, tidak memiliki keyakinan diri)
4. Kegesbicaan. adalah memahami sejarah. menghargai para pendahulu, merekonstruksinya, mengevaluasinya, lalu menjadikannya pedoman untuk masa yang akan datang. serta sebagai silaturahmi untuk memperkuat-kokohkan eksistensi organsiasi.
5. Perkenalan Unit. ini sangat penting, karena unit yang dipilih belum tentu sesuai, atau berdasarkan motivasi yang dangkal (bertujuan hanya mendapat "tepuk tangan/pujian", anda tidak akan mendapatkan itu, tetapi anda tidak mendapat ilmunya). perlu dijelaskan sasaran dan point apa saja agar bisa dikatakan sebagai seniman dalam unitnya.

memang terlihat sepele, tetapi inilah konsepsi awal yang harus dipahami oleh seniman Gesbica. dan hal inilah ketika saya menjadi pengurus terdahulu. selanjutnya, terserah pada anda.

Selanjutnya, ketika saya mengusulkan diadakannya Bidang Perempuan, adalah bertujuan agar para wanita/seniwati memahami bagaimana konsepsi wanita yang berkesenian menurut Islam, sebab ada ikhtilaf, bahwa wanita "tidak boleh naik pentas", alangkah baiknya jika Bidang tersebut melakukan penelitian tentang hal itu. juga bagaimana cara menjawab jika mereka yang memiliki faham "larangan pentas" itu bertanya.

Adalagi Bidang KORD. saya pikir bagus ada bidang KORD, sebagai controlling. Tetapi saya juga berpendapat bahwa Bidang itu tidak perlu ada setiap tahun. Toh tidak semua anggota gesbica berniat menjadi seniman, ada juga yang ingin cepat-cepat menyelesaikan studinya, itu sangat baik, saya khawatir nantinya tidak efektif.

Nah demikianlah sedikit tentang konsepsi seniman GESBICA, dari saya. Simak terus, Akan ada lagi yang lebih seru!!

Monday, July 6, 2009

Largo Big Band Hadir di Banten




Largo big Band, demikian nama band baru ini, Largo artinya "lemot", memang membangun sebuah grup musik tidak gampang, terlebih lagi seukuran Big Band, gampang-gampang susah. Keinginannya sejak setahun yang lalu, yaitu sejak diselenggarakannya MTQ nasional di Banten. Ada Purwacaraka Orkestra yang mengiringi lagu mars MTQ dan beberapa lagu pop Islami. Sebenarnya hal semacam itu bisa dilakukan oleh orang Daerah, dari sanalah mengapa Largo berdiri. Demikian obrolan saya dengan Doni yang sehari-harinya ngajar piano di Bravo Musik (gambar kiri, diambil dalam acara malam 1000 bulan).

Anggota Big band ini terdiri dari siswa dan alumni kursus dan beberapa orang guru sekolah dan kursus, serta musisi lokal. Bagaimana selanjutnya? Kita lihat saja nanti.

ikuti blog ini

Follow My Blog

Popular Posts

KARYA KITA