Lomba Musik Kreasi adalah satu rangkaian dengan program Museum Banten Culture Festival yang diselenggarakan oleh UPTD Taman Budaya dan Museum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Banten.
Acara ini dilaksanakan di Museum Banten di gedung Islamic Center Banten dekat benteng Surosowan.
Lomba ini digelar pada hari kamis 31 Oktober 2024 dari pukul 08 sampai dengan 16.00 dan diikuti oleh 21 peserta meskipun yang mendaftar ada 24 peserta.
Lomba musik kreasi ini berupa lomba pentas musik kolaboratif dengan membawakan lagu daerah Banten dalam format grup musik dengan vokal. Personil grup maksimum berjumlah 8 (delapan) orang berikut vokalis.
Aspek yang dinilai yaitu:
1. Originalitas
2. Kreativitas
3. Harmonisasi
4. Penyajian
Aspek orisinalitas dimaksud berupa aransemen musik yang harus asli buatan baru, tidak mengambil karya yang sudah ada di ruang publik.
Aspek kreativitas adalah unsur baru dan berbeda dari yang ada sebelumnya, baik dari segi musikalitas maupun unsur pendukung lainnya seperti kostum dan gerak.
Aspek harmonisasi meliputi keselarasan musik baik secara ritmis maupun nada. Juga unsur virtuosity atau penguasaan dan kemahiran dalam memainkan alat musik atau vokal.
Aspek penyajian adalah unsur penampilan visual yang sesuai dengan tema lagu yang dibawakan serta unsur entertainment (menghibur, menarik dilihat dan didengar).
Berikut ini beberapa catatan yang didapat dari lomba:
1. Lagu Laut Kidul merupakan lagu sedih, jika ingin menaikkan tempo atau emosi pada lagu ini, maka ciptakanlah nuansa marah.
2. Kesalahan nada pada Laut kidul lirik "jauh KA sintung kalapa" yang seharusnya 3455 4343 namun sering dinyanyikan 3457 4343.
3. Kesalahan lirik pada lagu Bendrong Lesung dimana peserta menyanyikan kata "nginget" padahal seharusnya "ngiget" yang artinya bergoyang atau joget atau menari atau "ngigel".
4. Aransemen menggunakan banyak part atau bagian ritmik yang berbeda namun tidak menggunakan jembatan sehingga kosong dan terkesan terpisah, tidak utuh.
Dan masih banyak lagi tentunya, saya sebagai juri selalu membuat catatan khusus untuk setiap nomor peserta untuk persiapan jika ada peserta yang bertanya tentang kekurangannya.
Berikut ini 10 (sepuluh besar) peserta lomba:
No urut: 2, 6,7,9, 10, 11, 15, 16, 17, dan 21.
Adapun juaranya adalah:
Juara 1. SMA Taktakan
Juara 2. SMA 4 Tangsel
Juara 3 SMA Mater DEI Tangsel
Catatan untuk para juara:
Juara 1 kekurangan terletak pada vokalis, ada banyak bagian2 yang seharusnya bisa diisi dengan improvisasi vokalis namun tetap dibiarkan kosong, ini memberi kesan bahwa grup band dengan vokalis tidak utuh, masing-masing.
Juara 2 dibagian kedua lagu kehilangan jiwa atau karakter lagu yang sedih pada lagu Laut kidul, aspek lainnya yaitu terputusnya bagian bagian musik dikarenakan dibiarkan kosong.
Juara 3 monoton dan tidak ada klimaks, unsur vokal lebih pada konsep vokal grup.
Namun ketiganya memiliki kelebihan dari segi penguasaan alat musik sehingga aspek orisinalitas, kreativitas dan harmonisasi tercover. Secara entertain pun terpenuhi. Demikian. Semoga bermanfaat. 🙏