Oleh : Roni Ch
(admin grup WA KJB)
Saya mulai nonton JGTC dari tahun 1983 hingga 2003 yang rutinnya sewaktu tinggal Deket Salemba UI. Saya tinggal di percetakan negara. Setalah pindah.lagi ke serang masih juga nonton JGTC walau tidak rutin tergantung ada temannya. Maklum haru naik kereta sampai Depok heheh dan pulang nya ya naik kereta terakhir Depok pasar baru sekitar jam 22 jadi ga bisa sampai tuntas di jam 00. Alhamdulillah sih hapal lah seluk beluk event nya mah. Walau cuma jadi penonton juga hehe. Nonton JGTC dari Indra Lesmana masih remaja. Dari Erwin Gutawa masih jadi pemain basa di fakultas teknik UI waktu itu.
Panitia JGTC tiap tahun berubah sesuai angkatan. Ga cuma anak FEUI saja ada anak fakultas kedokteran yang bantuin bidang kesehatan karena banyak yang pinsan dehidrasi hehehe. Anak anak fisip dan fakultas lain juga ada bantu panitia. Dan guru guru besar juga punya band seperti the Professor band jazz nya para guru besar di UI.
Salah satu pemainnya prof. Dr. TB Ronny Nitibaskara yang kabarnya pernah tinggal di Serang dan alumnus SMANSA serang kalo ga salah.
Saya mulai nonton JGTC dari tahun 1983 hingga 2003 yang rutinnya sewaktu tinggal Deket Salemba UI. Saya tinggal di percetakan negara. Setalah pindah.lagi ke serang masih juga nonton JGTC walau tidak rutin tergantung ada temannya. Maklum haru naik kereta sampai Depok heheh dan pulang nya ya naik kereta terakhir Depok pasar baru sekitar jam 22 jadi ga bisa sampai tuntas di jam 00. Alhamdulillah sih hapal lah seluk beluk event nya mah. Walau cuma jadi penonton juga hehe. Nonton JGTC dari Indra Lesmana masih remaja. Dari Erwin Gutawa masih jadi pemain basa di fakultas teknik UI waktu itu.
Panitia JGTC tiap tahun berubah sesuai angkatan. Ga cuma anak FEUI saja ada anak fakultas kedokteran yang bantuin bidang kesehatan karena banyak yang pinsan dehidrasi hehehe. Anak anak fisip dan fakultas lain juga ada bantu panitia. Dan guru guru besar juga punya band seperti the Professor band jazz nya para guru besar di UI.
Salah satu pemainnya prof. Dr. TB Ronny Nitibaskara yang kabarnya pernah tinggal di Serang dan alumnus SMANSA serang kalo ga salah.
Tahun 80 an hingga sebelum
UI pindah ke Depok
Ya nonton JGTC itu gratis dan mainnya cuma satu panggung saja di taman FE UI jalan Salemba raya no 4
Durasi mainnya ya jam 10 sampai jam 17
Format band relatif sama ya
Band jazz SMA
Band JAZZ campus se Jakarta
Dan band JAZZ Profesional
Termasuk band nya Idang Rasjidi yang hingga 2016 apa 2017 masih
Sering tampil di JGTC
Kemudian nonton mulai pake tiket harga terjangkau
Dan 5 tahun terakhir baru beli tiketnya online pake barcode heheheh
Jadi aga ribet ya buat yang sudah tua dan dari luar kota
Karena setelah 40 tahun JGTC kontinyu ada jadi sudah seperti industri sponsor nya banyak pisan dan perusahaan nasional banyak yang sponsori
Pa Chandra Darusman sebagai penggagas JGTC dia juga pernah jadi ketua hak cipta Indonesia dan pernah berkantor di luar negeri mengurusi hak cipta
Juga masih suka main di JGTC
Pokoknya JGTC bagus untuk di jadikan contoh bagi para penggiat event
Menjadi kebanggaan tersendiri bagi KJB kalo bisa tampil disana walau secara virtual juga
Mungkin 15 tahun terakhir JGTC ga murni murni jazz amat karena musisi pop dan rock juga ada yang tampil disana
Contoh nya
Saya pernah nonton Gugun blues shelter main di JGTC dan dirindukan banyak penonton.muda
Artinya sebagai event kampus kalo sudah kontinyu selama 40 tahun bikin event dan panitia berganti tiap tahun ini luar biasa hebat
Artinya sebagai event kampus kalo sudah kontinyu selama 40 tahun bikin event dan panitia berganti tiap tahun ini luar biasa hebat
Di UI yang saya tahu dulu era 80 ke 2000
Fak sastra event rock
Fak hukum, fisip dan teknik
Event nya rock juga
Dan rata rata nama event berganti tiap tahun dan tidak termanaj dengan baik
Hanya fak ekonomi atau FEUI yang tawadhu sama JGTC nya hingga kini
No comments:
Post a Comment