Elang Putih berkata:
Saya mampir lagi, sedikit menjelaskan…
Yaa…memang, terlalu banyak pihak yang memanfaatkan situasi demi
kesenangan sendiri. Dan selain itu ada beberapa pihak yang memang
sengaja memperkeruh situasi. Apalagi dengan dibumbui nuansa klenik,
mistis, figur proklamator, dokumen asli tapi palsu dan belum lagi
menyangkut pihak luar negeri pula tambah runyam. Apalagi sudah ada yang
nekat meluncurkan bukunya, tapi kebenarannya nihil.
Percayalah, informasi dana amanah yang anda dapatkan itu hanya sepotong-sepotong.
Dan itupun belum tentu benar. PENTING!!! Kerugian tidak akan dialami,
jika TIDAK ADA nafsu ingin memperkaya diri sendiri dari dana amanah ini.
Karena niat memperkaya diri sendiri itu bukanlah amanah.
Berikut saya sampaikan fakta yang ada mengenai dana amanah ini,
1. Dana amanah ada, masih aman di tempatnya. Dan tidak dapat dicairkan
langsung, melainkan bisa digunakan sebagai jaminan di bank. Bank yang
akan mencairkan jika jaminan tsb sdh diterima. Jadi pencairan dana
amanah ini menggunakan mekanisme perbankan.
2. Dana amanah ini nilainya sdh dihitung, dan sdh diwujudkan dalam
1.200 rekening collateral (jaminan) yang telah disebar di seluruh dunia.
Keseluruhan rekening ini telah digabungkan ke dalam 1 akses pembuka
yaitu rekening khusus dengan nomor 103.357.777, Global Collateral
Account.
3. Urungkan saja niat untuk mendapatkan dana amanah ini, jika cara
mendapatkannya bukan lewat sistem perbankan. Memang benar, dana ini
mempunyai dokumen-dokumen, tetapi masih tersimpan rapi di Bank of
England (mengenai emas) dan UBS Switzerland (catatan kepemilikan).
Tidak ada seorangpun yang mampu mengurus ini. Walau dia adalah seorang
pemimpin negara atau orang kaya berpengaruh. Jadi BULLSH*T jika ada yang
menyatakan dirinya mampu. Kecuali Pemilik/Pemegang Amanah itu sendiri.
4. Sang Pemilik/Pemegang Amanah yang sudah muncul di Depok, Jawa
Barat akan mengijinkan siapa saja yang ingin bekerjasama memanfaatkan
dana amanah ini. Baik dari kalangan pemerintahan maupun perusahaan demi
kesejahteraan bersama. Jangan rakus, tanggung sendiri akibatnya.
NAMANYA JUGA REKENING KHUSUS, YANG BISA MEMAHAMI INI JUGA ORANG KHUSUS.
a) Untuk melihat eksistensi rekening khusus 103.357.777 Global
Collateral Account ini dapat dilakukan di Treasury (second screen/blue
screen) di setiap bank sentral/bank komersial/sektor privat maupun bank
nasional maupun internasional lain yang telah termasuk anggota Committee
of 300 di tiap negara di seluruh dunia. (di Indonesia: Mandiri, BCA,
BNI, BRI, Danamon).
b) Apapun hasil dari verifikasi tersebut, secara resmi tertulis
silakan ditunjukkan kepada Sang Pemilik. Nah..proses kerjasama berlanjut
dengan penerbitan Standing Instruction dari Sang Pemilik kepada pihak
bank.
“Buah matang di pohon siapapun boleh memakannya, silakan berusaha untuk mendapatkannya (jika mau).”
— Elang Putih —
www garudhaputihagroindustri com
www thecollateralhouse org
youtube.com/watch?v=dLskybgFRGQ
-----
dikutip dari komntar dari blog https://adiluhung.wordpress.com/amanah-tipu-tipu/
Saya mampir lagi, sedikit menjelaskan…
Yaa…memang, terlalu banyak pihak yang memanfaatkan situasi demi kesenangan sendiri. Dan selain itu ada beberapa pihak yang memang sengaja memperkeruh situasi. Apalagi dengan dibumbui nuansa klenik, mistis, figur proklamator, dokumen asli tapi palsu dan belum lagi menyangkut pihak luar negeri pula tambah runyam. Apalagi sudah ada yang nekat meluncurkan bukunya, tapi kebenarannya nihil.
Percayalah, informasi dana amanah yang anda dapatkan itu hanya sepotong-sepotong.
Dan itupun belum tentu benar. PENTING!!! Kerugian tidak akan dialami, jika TIDAK ADA nafsu ingin memperkaya diri sendiri dari dana amanah ini. Karena niat memperkaya diri sendiri itu bukanlah amanah.
Berikut saya sampaikan fakta yang ada mengenai dana amanah ini,
1. Dana amanah ada, masih aman di tempatnya. Dan tidak dapat dicairkan langsung, melainkan bisa digunakan sebagai jaminan di bank. Bank yang akan mencairkan jika jaminan tsb sdh diterima. Jadi pencairan dana amanah ini menggunakan mekanisme perbankan.
2. Dana amanah ini nilainya sdh dihitung, dan sdh diwujudkan dalam 1.200 rekening collateral (jaminan) yang telah disebar di seluruh dunia. Keseluruhan rekening ini telah digabungkan ke dalam 1 akses pembuka yaitu rekening khusus dengan nomor 103.357.777, Global Collateral Account.
3. Urungkan saja niat untuk mendapatkan dana amanah ini, jika cara mendapatkannya bukan lewat sistem perbankan. Memang benar, dana ini mempunyai dokumen-dokumen, tetapi masih tersimpan rapi di Bank of England (mengenai emas) dan UBS Switzerland (catatan kepemilikan).
Tidak ada seorangpun yang mampu mengurus ini. Walau dia adalah seorang pemimpin negara atau orang kaya berpengaruh. Jadi BULLSH*T jika ada yang menyatakan dirinya mampu. Kecuali Pemilik/Pemegang Amanah itu sendiri.
4. Sang Pemilik/Pemegang Amanah yang sudah muncul di Depok, Jawa Barat akan mengijinkan siapa saja yang ingin bekerjasama memanfaatkan dana amanah ini. Baik dari kalangan pemerintahan maupun perusahaan demi kesejahteraan bersama. Jangan rakus, tanggung sendiri akibatnya.
NAMANYA JUGA REKENING KHUSUS, YANG BISA MEMAHAMI INI JUGA ORANG KHUSUS.
a) Untuk melihat eksistensi rekening khusus 103.357.777 Global Collateral Account ini dapat dilakukan di Treasury (second screen/blue screen) di setiap bank sentral/bank komersial/sektor privat maupun bank nasional maupun internasional lain yang telah termasuk anggota Committee of 300 di tiap negara di seluruh dunia. (di Indonesia: Mandiri, BCA, BNI, BRI, Danamon).
b) Apapun hasil dari verifikasi tersebut, secara resmi tertulis silakan ditunjukkan kepada Sang Pemilik. Nah..proses kerjasama berlanjut dengan penerbitan Standing Instruction dari Sang Pemilik kepada pihak bank.
“Buah matang di pohon siapapun boleh memakannya, silakan berusaha untuk mendapatkannya (jika mau).”
— Elang Putih —
www garudhaputihagroindustri com
www thecollateralhouse org
youtube.com/watch?v=dLskybgFRGQ
-----
dikutip dari komntar dari blog https://adiluhung.wordpress.com/amanah-tipu-tipu/