PITIK TULAK PITIK TUKUNG
Cipt: Purwo Rubiono
Pitik Tulak Pitik Tukung Tetulak Si Jabang Bayi
Ngadohaken Cacing Racak Sawan Sarab Pan Sumingkir
Pitik ulak Piik Tukung Tetulak Si Jabang Bayi
Si Tukung Merkungkung Arsa Tetulak Si Jabang Bayi
Ho ho ho ho ho ho ho
Lamun Uwong Gegeringan Uripe pan Gegerungan
Boten Dados Kegunaan Dadose Permasalahan
Mangke Niku Dadi Uwong Sehat Pikiran Badane
Mengko Kesuk Dedolanan Becik Gawe Becik Dahar
Artinya:
Anak ayam penolak, Anak ayam yang bulunya berdiri sebagai penolak si jabang bayi
Jauhkanlah penyakit kecacingan, penyakit sawan (kagetan), dan penyakit bintik saraf pada kulit, menyingkirlah.
Anak ayam penolak, Anak ayam yang bulunya berdiri sebagai penolak si jabang bayi
Si anak ayam yang bulunya berdiri itu mati (disembelih) semoga menjadi penolak penyakit bagi si jabang bayi.
Ho ho ho ho ho
Jika orang sakit-sakitan hidupnya selalu merengek-rengek
Tidak mampu jadi berguna, malah jadinya permasalahan
maka dari itu jadi orang harus jaga kesehatan baik pikiran dan badannya
agar esok hari bisa bermain dan berkarya, juga enak makan.[]
Lirik lagu ini merupakan mantera (jangjawokan) berbahasa Jawa Banten yang berisi doa untuk bayi agar dihindari dari penyakit anak. Lirik lagu ini diambil dari catatan Mas Mangun Di Karia yang bekerja sebagai guru penilik di Banten pada tahun 1930.
Lirik lagu diatas pada bait pertama merupakan asli dari buku Mas Mangun Di Karia, sedangkan bait kedua (setelah ho ho ho) merupakan tambahan penulis. []
Terimakasih dan semoga bermanfaat.
Cipt: Purwo Rubiono
Pitik Tulak Pitik Tukung Tetulak Si Jabang Bayi
Ngadohaken Cacing Racak Sawan Sarab Pan Sumingkir
Pitik ulak Piik Tukung Tetulak Si Jabang Bayi
Si Tukung Merkungkung Arsa Tetulak Si Jabang Bayi
Ho ho ho ho ho ho ho
Lamun Uwong Gegeringan Uripe pan Gegerungan
Boten Dados Kegunaan Dadose Permasalahan
Mangke Niku Dadi Uwong Sehat Pikiran Badane
Mengko Kesuk Dedolanan Becik Gawe Becik Dahar
Artinya:
Anak ayam penolak, Anak ayam yang bulunya berdiri sebagai penolak si jabang bayi
Jauhkanlah penyakit kecacingan, penyakit sawan (kagetan), dan penyakit bintik saraf pada kulit, menyingkirlah.
Anak ayam penolak, Anak ayam yang bulunya berdiri sebagai penolak si jabang bayi
Si anak ayam yang bulunya berdiri itu mati (disembelih) semoga menjadi penolak penyakit bagi si jabang bayi.
Ho ho ho ho ho
Jika orang sakit-sakitan hidupnya selalu merengek-rengek
Tidak mampu jadi berguna, malah jadinya permasalahan
maka dari itu jadi orang harus jaga kesehatan baik pikiran dan badannya
agar esok hari bisa bermain dan berkarya, juga enak makan.[]
Lirik lagu ini merupakan mantera (jangjawokan) berbahasa Jawa Banten yang berisi doa untuk bayi agar dihindari dari penyakit anak. Lirik lagu ini diambil dari catatan Mas Mangun Di Karia yang bekerja sebagai guru penilik di Banten pada tahun 1930.
Lirik lagu diatas pada bait pertama merupakan asli dari buku Mas Mangun Di Karia, sedangkan bait kedua (setelah ho ho ho) merupakan tambahan penulis. []
Terimakasih dan semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment