Selamat datang di blog KJB! Selamat Anda telah mendapat peunjuk dari Tuhan sehingga diarahkan menuju webblog ini, Anda orang yang terpilih

Klik to Chat Admin

Sunday, February 7, 2010

Edisi Pebruari 2010





ORANG BERHATI NURANI=ORANG BERBUDAYA
ada suatu statemen bahwa Kebudayaan identik dengan kesenian. Pernyataan itu sangat masuk akal, dapat dijelaskan dengan metode ilmiah. Pertama,tentang kebudayaan itu sendiri. Singkatnya, kebudayaan adalah segala "hasil" dari kerja keras manusia (fisik,proses,fikir) , baik yang terlihat (fisik) mauapun yang abstrak (tidak dapat dilihat, seperti teori, pemahaman, kepercayaan, dsb). Kesenian adalah salah satu proses kreatif (penciptaan/pembuatan sesuatu) yang bersifat indah, selain indah, ada juga yang bermanfaat untuk keprluan lain (perkakas, wadah). Demkiankesenian dipandang dari segi seni murni dan terapan.
Lebih dari itu, kesenian, apa pun bidangnya (seni drama, musik, lukis, patung, dsb), adalah proses keberkaryaan, proses kreatif (create=membuat, mencipta). Kata proses berarti di sana ada tahapan, artinya, membuat suatu karya, terlebih dahulu harus memiliki ide, kemudian di analisis, kalau peru melakukan observasi hingga turun ke lapangan, kemudian dianalisis lagi berdasarkan data yang baru. Proses ini tidak hanya membutuhkan konsentrasi pemikiran logika, melainkan juga perasaan yang peka, yaitu hati nurani.Barulah kemudian dirumuskan hipotesis dan rumusan-rumusan yang akan dijadikan karya seni. Tentu saja itu semua seusai dengan cara senimannya masing-masing, artinya, semua seniman melakukan proses dan metode tersebut, tetapi setiap seniman memiliki cara yang berbeda-beda.

Kebiasaan berkarya, berarti membuat sang senman terbiasa untuk berfikir, dan berperasaan. Artinya, hati nuraninya lebih sering digunakan ketimbang orang lain yang tidak berkarya. Mala dari itu, berkarya adalah kewajiban seorang seniman, dan seniman yang lebih mulia adalah yang berkarya dengan modal sendiri, bukan dengan proyek. Seniman proyek akan berkarya jika hanya ada proyek, tidak ada proyek=tidak berkarya, setahun tidak ada proyek, setahun tidak berkarya, 10 tahun tidak adaproyek, 10 tahun pula tidak berkarya, sepuluh tahun pula dia tidak menggunakan hati nuraninya.

sayangnya, hati nurani, adalah milik semua orang, bukan hanya seniman. Dan bagi yang bukan seniman, hati nurani itu dilatih melalui pendidikan dan pengamalan agama. Sayangnya pula, agama seringkali hanya sebagai kosmetik, peribadatan yang dilakukan bukanlah karena hati nuraninya ingin menyembah tuhan, melainkan karena malu sebagai pejabat atau tokoh masyarakat khawatir dikatakan tak beragama, tak berhati nurani. Mengapa demikian? karena bisa jadi, manusia menyembah tuhan yang lain, uang!

Orang berbondong-bondong dan mau melakukan apa saja agar bisa menjadi pejabat(pemimpin) atau wakil rakyat, tetapi bukan bertujuan untuk menjadi wakil rakyat, melainkan sekedar cari uang untuk mengubah nasib dan gaya hidup. Sudah itu, masa bodoh dengan masyarakatnya yang miskin, bodoh, dan sakit-sakitan. Maka berhati-hatilah berurusan dengan teman atau klien anda, mungkin profesinya palsu, pengusaha, pejabat, anggota dewan, guru, dosen, intelektual, seniman, periksalah hati nuraninya di catatan track recordnya, apakah ia anyak menggunakan hati nuraninya, atau libidonya. Mudah mudahan menjadi pelajaran.

EVENT
----------------------
Pentas Komunitas Teatrawan Tangerang, akan di gelar di Kampus IAIN Serang pada pertengahan Pebruari ini. rencananya akan mementaskan Lakon luar
---------------------------
Pekan Monolog Nimus Institut















LARGO PIANO REPARATION
Largo musik learn, membuka jasa perbaikan dan renovasi piano akustik dan Keyboard, hubungi Doni Wijaya, melalui email ini.
(Gambar : Finishing)














(Tahap Pembersihan )














(Tahap Pembersihan 2)















KRAKATAU MUSIKA
Recording, Kursus Musik, dan Rental Band
Jl. Veteran, Alun-alun Kota Serang, Banten.































ikuti blog ini

Follow My Blog

Popular Posts

KARYA KITA