Selamat datang di blog KJB! Selamat Anda telah mendapat peunjuk dari Tuhan sehingga diarahkan menuju webblog ini, Anda orang yang terpilih

Klik to Chat Admin

Wednesday, October 12, 2011

MUSIK dan Manusia

Manusia dan musik memiliki sejarah yang seiring. Musik lahir sejak adanya manusia, manusia terinspirasi dari alam, gesekan dedaunan, desir angin, tetesan hujan, dan sebagainya. Musik pada masa manusia purba digunakan untuk memberi tanda pada mansuia lainnya, lama kelamaan musik (juga kesenian lainnya) dijadikan sarana penyembahan Dewa. Konon, ini terjadi ketika manusia telah memiliki kecakapan menaklukkan alam, membuat senjata dan tempat berlindung. Manusia merasa makhluk paling kuat di alam semesta. Kemudian mereka berfikir bahwa ternyata ada kekuatan lain yang tidak dapat dikendalikan, gunung meletus, banjir, gempa, halilintar, dan sebagainya, kekuatan dari manakah? Dari sinilah muncul mitos Dewa-Dewi, dan agar mereka tidak marah (menimbulkan bencana), maka dibuatlah sesembahan dengan menggunakan berbagai sarana kesenian. Sayangnya tulisan ini belum memiliki footnote, setidaknya demikian informasi dari beberapa disertasi yang saya lupa miliki siapa.

Apa yang disebut musik secara keilmuan adalah bunyi yang memang sengaja dibuat untuk dijadikan musik, misalnya membuat melody lagu, membuat tetabuhan, dan sebagainya yang sengaja dibuat sebagai lagu. Jadi secara keilmuan, tidak semua bunyi dapat dikatakan sebagai musik, musik harus ada keterlibatan manusia secara sengaja.

Unsur musik yang paling penting diantaranya adalah; 1) Nada, yaitu ada bunyi dengan frekuensi yang telah ditentukan, baik tradisional atau moderen, misalnya nada A 440Hz (standard internasional), atau nada pada set gamelan. Nada yang sudah dirangkai menjadi kalimat menjadi melody. 2) Irama, Rhytme, yaitu, terdapat sejumlah nada dalam satuan waktu tertentu, misalnya 4/4 terdapat 4 nada, atau 8 nada, dan seterusnya.

ikuti blog ini

Follow My Blog

Popular Posts

KARYA KITA